Welcome to the World, Andra! (1)
Setelah menanti kehadiran seorang buah hati hingga
hampir dua tahun lamanya dan sempat keguguran sebelumnya, Alhamdulillah, Allah
SWT mempercayakan saya untuk hamil dan melahirkan seorang putri di RS Puri
Cinere pada 30 Oktober 2014 jam 09.35 WIB melalui proses persalinan Caesar. Kelahiran Andra bisa dikatakan
"mengejutkan" karena saya tidak pernah berpikir sebelumnya akan
melahirkan secara Caesar namun, manusia berencana, Allah yang menentukan.
Kehamilan kedua ini bisa dikatakan hamil
"kebo" karena saya tidak merasakan mual-mual dalam trimester pertama
layaknya banyak perempuan hamil lainnya rasakan. Hamil kali ini sangat
menyenangkan, selain rasa begah dan sesak karena perut semakin membesar, saya
tidak merasakan lonjakan hormon yang signifikan yang kemudian menjadikan saya
lebih emosional atau jadi lebih menyebalkan, hihihi. Ngidamnya juga ngga pernah
aneh-aneh, kalau lagi pengen apa gitu ya saya
biasanya beli sendiri aja tuh atau ya kalau suaminya sempat nitip dia sepulang
kantor.
Selama hamil juga saya masih bekerja di Majalah
Annisa sebagai fashion stylist and writer. Dan Alhamdulillah karena hamilnya menyenangkan, saya bisa melakukan segala aktifitas dengan baik
tanpa merepotkan orang lain *ngerasanya sih gitu ya, mudah-mudahan ga ada yg
berasa direpotkan, hehe*.
Setiap harinya saya harus naik ke lantai tiga
menuju kubikel tempat saya bekerja. Ngga ada lift dan harus naik tangga.
Ngos-ngosan?PASTINYA tapi ya udah jalani aja abis mau gimana lagi, hehehe.
Selama bekerja juga saya ngga pernah mau nyusahin orang lain, bersikap manja
atau minta diberikan dispensasi dan perlakuan spesial mentang-mentang lagi hamil. Saya percaya kalau sayanya ngga manja, InsyaAllah bayi yang di perut
nantinya juga akan jadi pribadi yang tangguh, ngga manja dan ngga menyusahkan
orang lain.
Kamis, 30 Oktober 2014, saat itu
usia kehamilan saya sudah 40 minggu, seperti biasa saya bangun jam 5 pagi,
sholat shubuh dan kemudian bersiap jalan pagi dengan tujuan supaya si bayi
dalam perut segera masuk ke panggul seraya berdoa semoga segera kontraksi.
Hari ini sebenarnya juga jadwal kontrol saya ke dokter Dewi
Prabarini di RS Puri Cinere, berhubung sampai 40 minggu ini belum ada kontraksi
signifikan maka hari ini dijadwalkan akan diinduksi.
Setelah sholat shubuh di hari Kamis itu, saya buang air kecil dan ternyata keluarlah air ketuban berwarna
kehijauan, panik?Belum. Saya kemudian bilang ke suami dan justru dia yang serba
salah lari sana-sini sambil siap-siap menuju ke RS. Sambil menunggu suami, rasa
mules kemudian datang, untuk mencegah kepanikan saya sempet tuh
jalan-jalan di sekitar rumah sampai suami saya siap dan mengeluarkan mobil
untuk kami berangkat.
Sesampainya di rumah sakit sekitar jam 06.30 pagi, suster dan bidan
kemudian melakukan observasi dan CTG. Ternyata air ketubannya terus keluar dan
warnanya sangat keruh disertai rasa mules.
Suster juga mengecek pembukaan saya yang ternyata masih pembukaan satu dan si
bayi belum juga turun.
Kemudian suster dan bidan menghubungi obgyn saya
dan melaporkan hasil CTG, akhirnya diputuskan bahwa saya harus dioperasi hari
itu juga karena air ketubannya sudah kotor dan bayi belum juga turun. Takutnya
kalau ditunggu sampai pembukaan lengkap bayinya ngga bertahan. Nah ini baru saya panik,
karena sejujurnya saya takut dengan tindakan operasi apapun dan udah berdoa juga berusaha banget supaya bisa normal tapi ya sudah, saya mencoba untuk ikhlas dan
berdoa sebanyak-banyaknya supaya prosesnya lancar jaya.
Ceritanya bersambung ya, takut kepanjangan dan
kebetulan anaknya udah bangun pulak hihihihi.
Baby Andra di dalam perut, 34 minggu kalau ga salah xp |
![]() |
Bacaan di kala hamil yang hampir semuanya dibelikan ibu saya :p |
Comments
Post a Comment